PELARI TERAKHIR…AGAIN


by: Firdian - MA

IUM selalu membawa keseruan di tiap leg nya…apa pun tim nya dan targetnya selalu heboh & seru dan sebagai impact nya kita makin kompak & silaturahmi makin kuat selain itu juga menambah pertemanan (tapi mungkin point terakhir ini lebih untuk tim 94reboy kali ya)…94rancang mah 4L hehe dan sangat minim popotoan 😬

Seperti tahun lalu 94rancang ditargetkan untuk membawa gelang RFID tiba di kampus duluan…pastinya beban berat untuk semua pelari di 94rancang apalagi sebagai status juara bertahan (emang bener kata orang, mempertahankan lebih berat daripada merebut). Atmosphere persaingan & psywar perebutan supremasi sebagai tim tercepat se-ITB pun sudah dirasakan sejak tahun lalu, saya yakin bentar lagi pun sudah ada psywar lagi untuk perebutan tim relay tercepat 2020, apalagi pas dengan 100 tahun ITB 😊.
 
Seperti tahun lalu ditempatkan di 2 leg terakhir cukup challenging…it is a DEJAVU buat saya karena persis seperti tahun lalu ada 2 tim di depan 94rancang yang perlu disapa di jalan (1 R8 dan 1 R18) tapi di tahun ini ada cukup banyak tim R18 yg sdh di depan kita (yang sudah sangat sulit ditepok pundaknya) tapi hanya ada 2 tim R9 yang di depan kita (target yang perlu disapa sebelum sampai kampus). Memang di tim perebutan podium keseruannya seperti main kucing-kucingan, kita berusaha untuk mengejar pelari di depan dan berusaha untuk menghindar pelari di belakang biar tidak tepok pundak kita hehe…kabeh lari siga dikejar setan baik yang di depan dan belakang  wkwkw…..seru sih, menyenangkan tapi sekaligus menegangkan & buat stress bagi para pelari.
Terlihat ketika saya sampai di WS16 suasana persaingan & ketegangan para pelari dan tim supportnya sangat terasa…sapa menyapa antar tim pun sangat minim hehe…kabeh stress & semua berkumpul dengan timnya masing-masing untuk atur strategi bagaimana mempertahankan/merebut posisi atau mungkin juga mengatur strategi bagaimana mem-block speed lawan.  Ketika saya sampai di WS16 tim elektro sudah lari duluan sekitar 1 jam dan tim GEA sekitar 15 menit….saya hitung-hitung pace dengan kondisi jalanan Cimahi & Pasteur sabtu malam sepertinya sudah sangat sulit tepok tim Elektro tapi untuk tim GEA masih memungkinkan dikejar. Ini juga yang dibilang ama Ganda & Andi yang nungguin di WS16, masih memungkinkan kita di urutan kedua bro…salip Yan, sikat Yan itu yang mereka bilang ditambah juga Heince sebagai pelari sebelum saya yang berusaha mengejar GEA habis-habisan…bilang lanjutin bro, kejar mereka. 

Doorrrr…setelah RFID di tangan saya, gas poll rem blong mode is ON… I never look back dan nggak sempat cipika cipiki juga ama Heince wkwkwk….pokoknya kejar kejar kejar…that’s all yg ada di benak saya. Di 3 kilo pertama jalanan masih lebar dan bisa lari dengan speed tinggi tapi setelah masuk jalanan arah ke Cimahi, lari sudah harus hati-hati karena traffic yang begitu padat. Di km5 an hujan deras mengguyur dan angin kencang dari arah kanan cukup ganggu penglihatan dan juga harus mengurangi speed karena jalanan cukup licin & anginya cukup kencang dan juga di pinggir jalan ada galian dan so far masih belum terlihat penampakan jersey kuning di depan…sampai di sekitaran km 10 atau mungkin lebih, terlihat di kejauhan kumpulan jersey kuning…that is the most beautiful view I really want to see hahahaha. Sampai akhirnya tim GEA masuk WS duluan dan nggak lama saya juga masuk ketika tiba di WS saya segera cari panitia atau pencatat RFID tapi ternyata di WS ini nomor BIB saja yg cukup dicatat oleh panitia, setelah nomor BIB dicatat oleh panitia saya ingin langsung ngacir lagi tapi ada tim photographer dari panitia yang minta saya stay untuk difoto…common man, kalau memang untuk difoto kenapa tidak langsung di foto saat nomor BIB dicatat karena every seconds count untuk perebutan podium ini (untungnya tim marshall adek2 mahasiswa Buyung yg sangat militant sdh di brief sebelumnya, pokoknya kalau sy sudah masuk WS atau melewati tim lain jangan lupa untuk foto sebagai proof untuk kita nanti kalau terjadi kesalahan di panitia or else)…jadi karena tim kita sendiri sudah foto maka saya tinggalkan saja panitia & kembali ke jalan. Saat itu di WS tim GEA sedang melakukan treatment ke pelarinya…saya pikir saat itu dia hanya ingin istirahat sebentar & refreshment di WS ini…makanya saya berusaha keluar dari WS duluan untuk memangkas waktu dengan mereka…ternyata dia cedera cukup parah ya..i’m sorry for him, semoga cepat sembuh.  

Selepas WS17, next target adalah adek-adek elektro…saya berusaha utk tidak kurangi speed, sy berharap untuk melihat pemandangan lain yg saya tunggu2 di kejauhan yaitu tim elektro…tapi mereka sudah terlalu jauh euy, kita hanya bisa memangkas selisih waktu dengan mereka dari 1 jam ke 17 menit di final time. Di daerah sekitaran ruko selepas jalan gunung batu menuju Pasteur jalanan sangat macet luar biasa, tim marshall motor stuck disini sehingga saya harus menggunakan skill bara94jul loncat sana sini utk mencari jalan yg bisa dilariin hehe. Mulai dari Pasteur sampai finish saya harus tinggalkan marshall dan berharap bertemu mereka lagi sebelum saya tiba di kampus, setiba di tamansari saya kurangi speed dan menunggu marshall untuk ketemu saya dan kita bisa masuk kampus bareng dan rencana juga saya mau masuk kampus sudah dengan menggunakan toga karena toga saya titip ke mereka (dipasin dengan tema support pendidikan kan hehe)…tapi setelah ditunggu2 nggak muncul juga dan sy nggak mau tiba2 ada tim lain yg nyalip…jadi saya putuskan masuk kampus saja tanpa mereka.

Btw, mohon maaf mase Erwin sbg marshall yang juga bantuin selain marshall mahasiwa Buyung kalau saya cuekin & nggak jawab pertanyaan2nya selama di track…lagi nge-race susah diajak ngobrol bro 

Komentar

Postingan Populer